Blind spot adalah area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat oleh pengemudi melalui kaca spion, baik spion tengah maupun spion samping. Blind spot bisa menjadi sangat berbahaya, terutama saat berpindah jalur, menyalip kendaraan lain, atau berbelok.
Mengapa Blind Spot Berbahaya?
-
Mengganggu pengambilan keputusan saat manuver.
-
Risiko tabrakan tinggi dengan kendaraan di sekitar.
-
Sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
Tips dan Trik Mengatasi Blind Spot
1. Atur Posisi Spion dengan Benar
-
Spion samping harus diatur sehingga menampilkan sedikit bagian bodi mobil dan sebagian besar area samping.
-
Spion tengah harus memperlihatkan seluruh jendela belakang.
2. Lakukan Shoulder Check
-
Sebelum berpindah jalur atau berbelok, tengok sebentar ke bahu kanan/kiri untuk memastikan tidak ada kendaraan di blind spot.
3. Gunakan Teknologi Bantuan
-
Manfaatkan fitur seperti Blind Spot Monitoring (BSM), kamera 360 derajat, atau sensor parkir jika tersedia.
4. Hindari Berkendara di Blind Spot Kendaraan Lain
-
Jangan terlalu lama berada di sisi kiri/kanan kendaraan besar seperti truk atau bus.
-
Cobalah untuk segera melewati mereka atau jaga jarak aman.
5. Jaga Jarak Aman
-
Selalu beri ruang yang cukup di sekeliling kendaraan Anda untuk memberikan waktu bereaksi jika ada kendaraan muncul tiba-tiba dari blind spot.
6. Gunakan Lampu Sein Lebih Awal
-
Memberi tanda lebih awal saat ingin berpindah jalur memberi kesempatan kendaraan lain untuk bereaksi atau memberi jalan.
7. Periksa Blind Spot Sebelum Membuka Pintu
-
Saat berhenti atau parkir di pinggir jalan, pastikan tidak ada pengendara (terutama sepeda motor atau sepeda) di blind spot sebelum membuka pintu.
Kesimpulan
Blind spot merupakan bagian tak terhindarkan dari pengalaman berkendara, namun dengan kesadaran, teknik berkendara defensif, dan penggunaan teknologi, risikonya bisa diminimalkan. Tetap waspada dan disiplin saat berkendara adalah kunci utama keselamatan di jalan.